Thursday 10 April 2008

Roy Suryo: Gunakan Teknik Flaring Untuk Cegah Film Fitna


Jakarta (ANTARA News) - Pakar Telematika Roy Suryo mengimbau
agar masyarakat saja yang menggunakan teknik flaring atau ramai-ramai menolak penayangan film Fitna di situs YouTube, MySpace, Rapidshare, dan Meta Cafe daripada pemerintah yang melakukan pemblokiran seluruh akses ke situs-situs tersebut.


"Jika masyarakat ramai-ramai menuliskan komentar penolakannya di situs itu
dan kuota keluhan terpenuhi, mereka akan dengan sendirinya mencopot film itu
dari situsnya," kata Roy di Jakarta, Rabu.


Ia mencontohkan, YouTube yang memiliki kuota penolakan 500 atau 1.000
orang untuk mencopot suatu film dari situsnya. "Jadi bukan pemerintah
yang bertindak," tambahnya.


Roy menyatakan kurang setuju jika pemerintah memblokir akses situs-situs
yang memuat film Fitna dan mengumpamakan tindakan tersebut dengan
"mengejar tikus dengan membakar lumbungnya".


"Yang jadi masalah kan kontennya, film Fitna buatan Geertz Wilders
yang provokatif dan menyinggung umat Islam itu. Jadi yang diblokir
seharusnya film Fitna saja. Sementara itu jangkauan YouTube sebagai
situs video-sharing sangat luas. Jangan semuanya diblokir," katanya.


Menurut alumni UGM kelahiran Yogyakarta, 18 Juli 1968 itu,
ada juga masyarakat Indonesia yang memanfaatkan bahkan
menggantungkan bisnisnya pada keberadaan situs seperti YouTube.


Sebelumnya, Depkominfo menerbitkan
surat No. 84/M-KOMINFO/04/08 tanggal 2 April 2008 perihal
Pemblokiran Situs dan Blog yang memuat film Fitna.


Dalam surat tersebut, selain meminta Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII), penyelenggara IIX (Indonesia Internet Exchange),
penyelenggara OIXP (Open Inter Exchange Point) memblokir akses,
juga meminta 146 penyelenggara jasa internet, serta 30 penyelenggara
NAP (network access point) turut berpartisipasi.


"Tapi saya perlu konfirmasi dulu apakah ini adalah kesalahan dari
pemerintah atau ISP (internet service provider)-nya yang salah
menerjemahkan dengan memblokir akses situs-situs itu secara total," katanya.


PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan
telah memblokir situs dan blog seperti YouTube, MySpace, Rapidshare dan
Meta Cafe yang melakukan posting film Fitna.


Manajemen PT Excelcominfo Pratama Tbk (XL) juga telah mengumumkan
bahwa jaringan pelanggan internetnya tidak akan bisa mengakses situs-situs You Tube, My Space, Meta Cafe, dan Rapidshare sampai ada pemberitahuan selanjutnya. (*)

2 comments:

Anonymous said...

mmmmm......roy roy.....sok banget sehhhh

Anonymous said...

tutup aja semua...termasuk google hhohohohohohoh